Sahabat

Sahabat adalah mereka yang tahu semua kekuranganmu, namun tetap memilih bersamamu ketika orang lain pergi meninggalkanmu.

Rencanamu

Segera laksanakan rencana keberhasilanmu di hari ini, jangan tunda lagi, jangan buang waktu, karena waktu tidak bisa menunggu.

Hidup

Hidup ini bukan tentang apa yang dipikirkan mereka yang membencimu, namun tentang apa yang dipikirkan Tuhan yang menyayangimu.

Menulis

Tulislah apapun yang sedang kamu pikirkan walaupun hanya sebaris!

Thursday 16 June 2016

Jalan Panjang Meraih LPDP (3): Seleksi Administrasi



Faidza Azamta fatawakkal alallaah (QS 3: 59)

Dan apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah swt.
(QS Ali Imron; 59)

Kenapa saya harus nulis ini? Karena ngerasa berhutang budi banget sama para awardee LPDP yang mau bebaik hati nebar-nebarkan cerita and tipsnya berburu beasiswa ini di blognya. Darinya saya banyak dapat gambaran, motivasi, plus masukan untuk menghindari hal-hal tak perlu.

Untuk sukses, kita tak perlu gagal dulu. Cukup ngaca dari pengalaman orang, lalu berusaha menghindari kesalahan yang sama.

Nah kali aja cerita saya ini juga manfaat, buat kasih referensi bagi yang pengen atau lagi proses daftar, atau at least buat dongeng-dongengan deh buat yang sekedar nyasar mampir di blog saya. Ihihihi...

Ok, buat yang sudah baca ini dan  ini, kita lanjutkan petualangan ya… 
Bagi yang belum baca, bolehlah anda tengok 2 link tersebut. Moga-moga bisa nemu apa… gitu.

Jadi, apa saja sih persyaratan daftar LPDP? Nih dia, kita bahas atu per atu

Wednesday 15 June 2016

Jalan Panjang Meraih LPDP (2): Berburu Rekom







Faidza Azamta fatawakkal alallaah (QS 3: 59)
Dan apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah swt.
(QS Ali Imron; 59)




Beasiswa LPDP konon katanya adalah beasiswa bergengsi di tanah air kita Indonesia, yang jumlah peminatnya cukup wow! Dan saya baru ngeh dengan Qiilaa wa Qaal tersebut setelah ngerasakan sendiri. Dengan registrasi yang saya lakukan di hari terakhir dan jam-jam menuju deadline, saya diganjar nomer peserta 6538. What??? Sebanyak itukah? Oh My…


Nggak bagus tuh sebenarnya, ndaftar kok sudah di ujung waktu. Trafficnya pasti rame, trus lagi… haduh… sempat stress gegara iklan-iklan yang muncul tak diundang. Bikin sewot banget, sampe sempat nyoba ganti laptop segala. Padahal saya ngupload dokumen dari pagi lho!


Alhamdulillah ala kulli Hal, jika Allah telah berkehendak, semuanya jadi mungkin. Jam Sembilan malam lewat sekian, aplikasi pendaftaran saya submit.  Dan langsung disambut email jawaban dari LPDP. Huwiih… lega.  


Sebetulnya sih saya sudah nyicil segala kelengkapan data ini 3 bulan sebelumnya. Begitu kelar dengan urusan TOEFL, saya langsung membuat akun pendaftaran di www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id


Saturday 11 June 2016

Jalan Panjang Meraih LPDP (1): Finally



Menjelang tanggal 10, nerves saya kumat. Dag dig gimana gitu. Besok pengumuman beasiswa LPDP men! Huwaaah... Lolos... enggak... lolos... enggak... Lolos nggak ya? Lolos dong ya Allah, plis bangeeet...


Buat kamu yang belum tau apa itu beasiswa lpdp, coba kunjungi www.lpdp.kemenkeu.go.id. lntinya sih, beasiswa ini diberikan pemerintah dg kerjasama 4 kementerian -kemenkeu, kemdikbud, kemenristekdikti, dan kemenag- untuk mendukung ketersediaan SDM Indonesia yang berpendidikan, berkualitas, memiliki leadership yg tinggi serta mempunyai visi Indonesia ke depan yang kuat sebagai calon pemimpin kelak. Woah... mantep banget kedengernya.

Kembali soal nervous, saya yakin di berbagai wilayah Indonesia lainnya, ribuan pelamar lpdp batch 2 yg telah melalui tes akhir berupa on the spot essay writing, leaderless group discussion dan wawancara, pasti juga lagi harap-harap cemas serupa saya.

Mengobati galau di hati, saya lagi-lagi googling, nyari gambaran PK dari blog para awardee LpDp sebelumnya. Itung-itung biar gak kaget dengan rute perjalanan selanjutnya, jika nanti saya dianugerahi lolos. Ahahaai...


Sedari dini hari, i couldn't take my eyes off my tablet. Ngelihat dan  mbayangin kalo status user di akun lpdp saya sudah berubah, dari lolos seleksi administrasi jadi lolos seleksi substansial. Ya Rabby... ngarep banget saya.

Sampai siang, email kelulusan belum datang juga. Bisa jadi malam sih, sama seperti pengumuman kelulusan administrasi dulu. Tapi nih hati gak mau diem rasanya. Berspekulasi, menebak, berangan-angan, gak nyaman banget euy.

Dari cerita di blog-blog awardee lpdp, pengalaman organisasi poinnya paling besar menentukan kelulusan. Dan untuk urusan ini saya tak kuatir. Pengalaman di Osis, Osia, Pramuka, KSR PMI, sampai di KPI dan FLP, lnsyaallah cukuplah menjawab ini. Belum lagi saya bawa bukti fisik saat wawancara. Satu hal yang tak banyak dilakukan para pelamar lainnya.


Soal LGD, saya yakin banget dapat skor tinggi. Secara saya yg menginisiasi membuka diskusi, tanpa kelihatan mendominasi jalannya meeting.

Untuk OtSeW, okay deh memang kacau, dari shock karena tema essay yang harus saya tulis juauuh di luar dugaan, lupa nama tokoh yang saya rujuk, sampai diksi yang amburadule. Duuuh... Udah deh gak mau inget-inget.

Life must go on. Mending beberes urusan rumah biar gak dag dig dug jedernya kebangeten.

And finally...
setelah selesai nyiapin buka anak-anak dan suami, saya dekati lagi tablet yang lagi dicaz santai di atas meja. Dan My God... ada notiv email baru.

Bismillah
Bismillah
Bismillah

Pejam mata dan berdoa dulu, ya Rabby plis luluskan saya.

Sambil saya inget-inget strategi baca email pemberitahuan, jangan baca semua dari awal. Bakal spot jantung, nanti. Tapi langsung cari satu kata di tengah yang di bold dan biasanya font-size nya lebih gede.

Dan... My God! Saya lihat itu. Saya lihat kata

LULUS


Huwaaaa... Terima kasih Robby...
Oiya sujud syukur ya?

Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaha illallah
Allahu Akbar.

Wuiih lega... banget. Finally, satu beban di pundak dah kelar.
Faidza faraghta fanshob. Wa ila Rabbika Farghob.

Siap-siap untuk langkah panjang selanjutnya.





To be continued...

Wednesday 1 June 2016

Jangan Asal Copast!

Hari masih subuh, ketika handphone saya mengabarkan pesan WA masuk.

Penasaran, siapa sih yang udah buka lapak jam segini?
Aih, bukan orang jualan rupanya, tapi posting info kopasan tentang mewaspadai sikat gigi berbahan bristle. Istilah bristle disinyalir merupakan kata lain tentang bahan mengandung babi. Sehingga otomatis, HARAM hukumnya!!!

Ohhh???