Good News

Seharian, hp saya berseteru dengan WA. _It's okay_, bukan apa-apa. Hanya gegara kepo-tipis dalam rangka transmit data ke hp baru.


Bagi anda yang belum pernah mengalami, tak perlulah mencoba. Cukup eksperimen saya yang ala-ala ini bisa dijadikan pegangan dan rujukan.

Jadi, WA itu ternyata tidak mau diduakan. Nomor hp yg sama tidak boleh digunakan untuk mengaktifkan 2 perangkat sekaligus. (Bagi yang sudah tahu, mohon abaikan moment Eureka saya atas temuan teori baru ini).

Masalahnya kemarin, baru saja berhasil mengaktifkan  WA di hp baru, saya ingat ada beberapa data yang tertinggal di Hp lama. Saya coba lah  kemudian, membuka catatan masa lalu di hp yang tidak bernomor itu, cuma  dengan mengandalkan theatringan HP baru.

Eh, ternyata harus verivikasi nomor dulu. Okay, Done! Whet whet whet... Masuk ke data lama, saya pindah, _screenshot_, dsb. Begitu selesai, dengan kejam saya putuskan koneksi.

Beralih ke Hp baru. Minta verifikasi juga ternyata. Oh okay... saya kasih.

Bb..bb.. but, ternyata tidak mau, karena nomor itu baru saja saya pakai di HP lain. Dialog Boxnya bilang, nomor saya harus menanti 13 jam lamanya untuk bisa bersatu dengan HP baru.. Ohoho..

Dalam hati saya cuma kepikir, meski saya tak tahu analogi ini betul nggak, tapi ini seperti ehmmm... Poligami? (ups, keceplosan). Setiap ikatan itu butuh verifikasi. Kalo sudah diikat sama yang itu... bisa sih mau mengikat diri sama yang baru.. Tapi... yyyaaa.. Tetep aja ada yg ngambek.

(Haduh haduh apa sih?)

Duh saya melipir ke tema lain saja lah. Maap saya jadi muter-muter ke Merkurius dulu untuk bisa menjejak ke planet Mars. Istilah Jermannya, _kadohen_, hehe.

Setelah 13 jam berlalu, WA kembali bs diaktifkan di HP baru. Wuuduuuh... bunyi centang-centung mengabarkan ada ribuan pesan yang berebut masuk.

Pas saya lihat, ada beberapa pesan di satu grup yang isinya kemaren-kemaren ngingetin saya mulu agar tak nabrak deadline. Tapi saya yakin kali ini Good news.

Dan... Bammm!!
Bener!!!

Koko Hansen, komandan tim penulis mengabarkan, buku yang kami tulis bertiga dengan Wendy Sunarya sudah diapproved Gramedia.

Yeaay.. Happy...
Alhamdulillah..

Karena setau saya this is the very first book yang officially mengupas tuntas tips lolos LPDP berdasarkan penuturan awardee-nya, saya berharap ada banyak orang yang nanti akan berminat membacanya.

I will patiently looking forward to it.

Sekian, Wassalam.
Arigato Gozaimasyu.

PS: postingan ini saya tulis dengan amaat, amat sangat ceria. Ceria... sekali, sampai nyamuk-nyamuk tak mau mendekati saya. Tahukah apa sebabnya? Tak tahu? Masa tak tahu? Yaelah... Sama, padahal saya kepo nanya. Ahahaha

Segala suatu itu katanya tergantung mindset. Jadi kalo anda tidak ikut ceria setelah membaca ini, itu bukan salah tuan dan nona, tapi salahnya... Mindset. Suruh siapa dia diinjek-injek kaki sampai kusam begitu.

(Itu keset oy!)

E salah ya? Keset bukannya yang dipakai Emak-emak biar perutnya singset??

(Itu korset, Hadiiih)

Okelah, okelah saya cabut aja kalo gitu,  keburu jalannya mindset..

(Macet! Macet! Itu mah macet,
Mama meyong!)

Duh udah ah, salah terus. Jadi sakit perut nih. Jangan- jangaaan... lagi mindset.

(Itu mah menc*et, Duuuuh jorok!!)


Ahihihi, whatever deh, asal Intan ketawa
(postingan pesanan)

Pokoknya, jangan lupa bahagia. Kalo lupa juga, inget kata pak Mario: