Kajian Islam dan Arab dari kaca mata Outsider

Judul buku : History of theArabs
Penulis : PhilipK. Hitti
Genre : Non Fiksi/ Sejarah
Bahasa : Indonesia (terj oleh Cecep LY dan Dedi Slamet R.)
Penerbit         : Serambi
Cetakan         : I, November  2014 (dari revisi ke-10, NewYork 2002)
ISBN : 978-602-290-017-7


Philip K Hitti lahir di Lebanonpada 1886. Sejak 1913 hingga 1978 (tahun wafat), Hitlaluinggal di hampir semua negara bagian Amerika Serikat. Aktivitas mengajarnya diawali di Columbia, lalu di Princeton hingga pensiun pada taun 1954 sebagai profesor sastra Semit dan ketua jurusan Bahasa-Bahasa Timur.



Hitti berperan aktif dalam berbagai organisai kebudayaan internasional. Dengan otoritas akademik dan berbagai aktivitasnya tersebut, pantas jika buku karangan Hitti ini disebut sebagai rujukan induk paling otoritatif tentang sejarah dan peradaban Islam.


Backcover pada buku ini menyebutkan, ada banyak jalan untuk memahami Arab-Islam, dan buku ini adalah jalan lintas paling aman dan cepat. Pernyataan ini bukan omong kosong. Buku History of the Arabs, seperti adanya, menjabarkan Arab sejak masa sebelum masehi, hubungannya dengan ras semit di seluruh dunia, kisah kenabian, khulafaur rasyidin, masa dinasti dari Umayyah, Abbasiyah, hingga pemerintahan khilafah terakhir sebelum Turki Utsmani diruntuhkan.


New York Times memberikan testimoni pada buku best seller ini dengan sanjungan bahwa: Kualitas karya ProfesorHitti ini sangat istiimewa. Buku ini kaya dengan rujukan pada sumber primer dan orisinal. Halaman demi halaman sarat dengan analiss historis yang tajam dan meyakinkan. Hal ini setimpal dengan upayanya melakukan telaah serius untuk menggali data-data historis tentang Arab-Islam selama 10 tahun untuk melahirkan karya ini.


Hitti merasa tidak puas mengungkap historisitas seputar pergantian kepemimpinan di dunia Arab-Islam saja, karenanya dia terjun untuk menguliti kondisi Arab sejak prasejarah, aspek geologi maupun geografinya.


Dengan lugas, Hitti mengungkap fakta sejarah yang selama ini tidak banyak disebut dalam kajian historis yang dilakukan oleh para insider atau sejarawan muslim. Namun karena ini pula, beberapa golongan mungkin akan mempertanyakan status Hitti sebagai peneliti non muslim dengan prasangka ketidaknetralan dan tendensi melemahkan kemuliaan sejarah Islam.


Bagaimanapun juga, mengkaji sejarah berarti siap mengumpulkan banyak sumber lalu melakukan seleksi dan verifikasi satu dan lain, kemudian melakukan interpretasi dengan berbagai sudut pandang dan pendekatan, sehingga lahirlah historiografi yang diharapkan mendekati kebenaran sejarah yang sesungguhnya. Untuk itu, buku Hitti ini jelas memiliki sumbangsih tinggi untuk memuaskan dahaga pengetahuan para peminat kajian Islam dan Arab, terutama bagi kalangan akademis.