Saturday, 6 May 2017

TIPS LOLOS BEASISWA LPDP (1): Seleksi Administrasi



Dan apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah swt. (QS 3; 59)


Kenapa saya harus menulis ini? Karena ngerasa berhutang budi sama para awardee LPDP yang telah berbaik hati nebar-nebarkan cerita and tips berburu beasiswa LPDP di blognya. Darinya saya banyak dapat gambaran, motivasi, plus masukan untuk menghindari hal-hal tak perlu.


Untuk sukses, kita tak perlu gagal dulu. Cukup ngaca dari pengalaman orang, lalu berusaha menghindari kesalahan.


Untuk itu saya juga akan melakukan hal sama. Semoga tulisan ala kadarnya ini bisa jadi referensi bagi siapa saja yang pengen atau sedang proses berburu beasiswa LPDP. Etapi bagi yang masih blank apa itu LPDP dan kenapa, bisa mampir dulu ke sini


Oke, kita ke tahap paling awal dari seleksi LPDP ya! Yuk, kita bahas satu per satu...


1. Dua sejoli,ijazah plus transkrip nilai
Ini gak ada masalah kan ya? kalau di persyaratan terakhir, IPK peserta untuk program BPI master/doktoral setidaknya 3,0. Kalau tidak nyampe juga, gimana? Don’t worry ada aturan yang menyebutkan boleh di bawah 3,0 asal sudah memiliki Letter of acceptance (LoA)




2.  Letter of Acceptance (LoA)
LoA adalah surat keterangan yang menyatakan bahwa kita telah diterima di perguruan tinggi tertentu.  LoA sebetulnya tidak wajib diunggah dalam dokumen pendaftaran. Tapi adanya LoA bisa menjadi penguat, meski bukan jaminan bahwa pendaftar yang telah berLoA, unconditional sekalipun, pasti diterima sebagai awardee LPDP. 

Sebaliknya, dengan belum memiliki LoA, belum tentu pendaftar tidak diluluskan dari seleksi. Kecuali seperti di nomor 1, jika IPK pelamar kurang dari 3,0


3. Essay dan Rencana Studi
Sebagai syarat administrasi, LPDP menghendaki setiap pelamar menuliskan 2 buah essay, tentang “Sukses Terbesar dalam Hidupku” dan “Kontribusiku Bagi Indonesia: kontribusi yang telah, sedang dan akan dilakukan untuk masyarakat/ lembaga/instansi/profesi komunitas saya”, serta rencana studi.


Esai kita harus super oke, karena akan jadi data untuk melihat sejauh mana kompetensi dan komitmen pelamar, serta mencadi acuan pertanyaan pada tahap wawancara. 

So, esai yang panjangnya nggak lebih dari 500 kata ini, harus mampu menjawab informasi inti yang ditanyakan pihak pemberi beasiswa, dengan pilihan kalimat yang cerdas dan mampu menonjolkan keunggulan kita.


Tapi, awas ya jangan berlebihan, kita pula yang bakal mati kutu di meja wawancara jika sampai menuliskan hal-hal yang di luar kenyataan.


Tentang rencana studi, ada baiknya kita melakukan riset ke calon kampus tujuan, calon prodi atau peminatan yang hendak kita tuju, berapa jumlah total sksnya, berapa rincian sks per semesternya, kajian apa saja yang sudah kita pelajari dan akan kita perdalam, serta kajian-kajian baru apa saja yang nantinya akan kita hadapi. 
Termasuk juga minat kita mempelajari apa.


Akan sangat membantu pula jika kita sudah sampai ditahap faham pada siapa saja dosen di calon kampus tujuan, yang punya concern dengan kajian yang akan kita teliti nanti. Apa saja kegiatan di luar kampus yang akan kita lakukan untuk pengembangan diri, dan yang paling penting, mau jadi apa kita setelah lulus. Peran apa yang akan kita lakukan untuk membangun Indonesia setelah kita kembali ke masyarakat.



4.      Sertifikat Bahasa yang diakui LPDP dan masih berlaku.

Skor bahasa asing (TOEFL/ IELTS/ TOEIC/ TOAFL) adalah satu dari beberapa persyaratan yang harus tuntas sebelum pendaftaran. 

Tentu saja ini membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya ekstra. Jika tidak siap belajar otodidak untuk meraup skor sesuai kualifikasi, mengambil kursus murah di Kampung Inggris Pare atau kursus online gratis bisa menjadi bekal untuk menghadapi tes bahasa asing yang, bisa jadi, tidak sekali ambil langsung sampai pada skor yang diharapkan. 



 FYI, skor Bahasa Asing yang asli bisa dilacak autentisitasnya, baik lewat barcode, hologram, dan lain-lain. Setiap upaya pemalsuan dokumen tidak hanya menyebabkan pelamar diblacklist sebagai pelamar, tapi juga akan ditindaklanjuti secara hukum.


So, kalo masih ada saja orang yang niat memalsukan dokumen, menurut saya tuh tidak cuma jahat, tapi juga bego.


5.      Surat pernyataan tidak sedang dan akan menerima beasiswa lain, berkelakuan baik, sanggung mengabdi pada masyarakat setelah lulus, dan sanggup menyelesaikan studi tepat waktu.

Ini sudah ada formatnya dan tinggal ngopi saja.


6.      Surat ijin belajar dari atasan (bagi yang udah kerja).

Ini juga sama. Tinggal isi, minta tanda tangan dan upload.


7.      Surat Rekomendasi.
Sebisa mungkin carilah rekom dari orang-orang hebat yang kita kenal, yang mampu menunjukkan sisi keunggulan kita secara personal maupun akademik. Bisa dosen dengan gelar minimal doktor (lebih baik jika profesor), atau tokoh masyarakat (akan lebih baik jika kiprahnya sudah nasional).


8.      KTP, Surat Keterangan Berbadan Sehat dan Bebas Narkoba dari RS pemerintah.
Ini tidak ada masalah kan ya


9.      SKCK
Sebenarnya bukan syarat untuk di upload d berkas kelengkapan. Tapi jadi salah satu dokumen yang akan diverifikasi setelah kita dinyatakan lulus seleksi administrasi. So, dari pada nggak keburu, SKCK saya diurus sejak awal.


Nah, kalo semua dokumen ini sudah lengkap, tinggal submit dan bismillah.


Pengalaman saya sih, dengan aplikasi pendaftaran LPDP yang menuntut isian banyak data, dan juga rinci, butuh waktu lama dan tenang untuk bisa mengisi. Jadi, jangan sampai kita asal-asalan dan mengisinya di menit-menit akhir pendaftaran.


Ingat, pelamar besiswa ini setiap periodenya bisa ribuan atau ratusan ribu. Hari-hari terakhir biasanya akan sangat padat lalu lintasnya dan lola. Jangan ambil resiko! Lakukan pendaftaran jauh hari sebelum deadline!


okay, selamat mencoba 

9 comments:

  1. Pengen tapi bingung mau ngambil jurusan apa 😂😂

    ReplyDelete
  2. Nanti s3 insya Allah...makasih mba ^_^

    ReplyDelete
  3. Peringatan keras untuk deadliners :p

    ReplyDelete
  4. Ah, LPDP, mimpiku tentangmu. Kapan bisa menjadi wujud? 😀

    ReplyDelete
  5. Emak-emak cuma bisa ngiler hiks. Good luck buat semua

    ReplyDelete
  6. Emak-emak cuma bisa ngiler hiks. Good luck buat semua

    ReplyDelete