Sunday, 27 August 2017

Hanya (mungkin)



Perjalanan ini
terlalu panjang
Untuk kusantap dengan
lidahku.


Aku berlari saat tertidur
atau (mungkin)
tertidur saat mengejar bayanganku
sendiri, yang lebih nyata
dari sekadar wajah
dipantul cermin

Mataku mendengar suara
yang takpernah kau katakan
karena
liang kupingku kebas menyecap duli
yang berbusa-busa
dari dalam lambung buncit


yang mengais iba.
Aku ingin bicara
pada telinga
sendiri, sedang bibirku sibuk mengunyah karbon di jalan
raya.


Kata-kata yang tak kumengerti
artinya, kadang terlahir tanpa aba-aba. Dari rahim yang kosong


di dalam kepala.
Aku menuju engkau
yang terus berjalan dan tak pernah


sampai. Agar mampu kunikmati
hasrat untuk melihatmu
dari jarak yang


kubenci. Aku terkadang hanya ingin
memuja sosok
yang tak kukenal.


(mungkin) diriku
Sendiri


1 comment: