Tuesday, 31 January 2017

Who are you? What are you?


Sejak masih SMP, saya suka mencari rubrik kuis psikopop di majalah sekolah atau majalah remaja. Sampai SMA, saya masih tertarik pada hal-hal semacam ini. Terkesan banget kalo ada guru yang ngajak bermain menyingkap karakter muridnya.

Pernah suatu saat, guru PPL meminta kami menuliskan binatang kesukaan kemudian menebak karakter satu-satu berdasar binatang yang kami pilih. According to binatang dan tebakan yang disebutkan bu guru, saya mereka-reka pola dan rumus yang digunakan beliau. Dan sejak saat itu saya selalu mendapat konfirmasi positif setiap kali menebak sifat berdasar binatang favorit yang di sebutkan seseorang.


Saya mendapatkan pendekatan lain tentang tebak karakter ketika seorang teman menyajikan artikel tentang sifat berdasarkan golongan darah. Hal ini ternyata ilmiah. Golongan darah terdiri dari protein darah yang berbeda-beda antar goldar satu dengan yang lain, dan itu mempengaruhi sifat antar goldar dalam memandang sesuatu. Karenanya, golongan darah sering dijadikan rujukan untuk melihat karakter dan prestasi seseorang di Jepang.

Tentang goldar ini, saya pernah berguru dari seorang petugas pemeriksa goldar di sekolah untuk menebak goldar seseorang dari wujud fisiknya. Dan benar, ini dapat dipelajari.

Pengetahuan saya dalam tebak karakter bertambah lagi ketika berkarib dengan guru BK dan psikolog di sekolah. Dari mereka saya kenal DAP test dan Grafologi. Lengkaplah, saya mendapat ilmunya langsung dari si pemilik otoritas akademik. Tapi kalau disodori buku psikologi, saya ampun-ampun dah. Melihat ketebalan dan istilah-istilahnya yang bejibun, belum-belum mata saya sudah ngantuk.

Dari berbagai referensi tadi, saya suka berlatih mendiagnosa karakter orang. Dasarnya, orang juga suka mendengar bagaimana karakternya ditebak. Selama ini, tebakan saya hampir selalu diterima. Kalaupun ada yang mengelak, ujung-ujungnya dia akan sampaikan alasan dibalik proses menggambarnya, atau ujung-ujungnya mengiyakan.

Nah, kali ini saya akan dokumentasikan tebakan dari gambar yang telah dibuat para odoper. Ternyata, ada banyak hal menarik yang saya lihat dari gambar mereka. yang tidak akan bisa dikenali sekedar dari chit-chat mereka sehari-hari di dunia ODOP. Here they are... eng-ing-eng.. tet-tot-tet-tot!!

Gilang, mascotnya ODOP 2 sebelum dunia perodopan disatukan oleh Bang Saiha ini, saya taunya cuman dari komedinya dan narsisnya yang kadang-kadang dibawa sampe ke tulisan (ahahaha, peace dah!). Ternyata benar, Gilang ini sosok yang open minded, mudah berteman dan ringan tangan. Sangat optimistic. Pada dasarnya sih karakternya kuat, prinsipil, tapi suka ragu2. Terkadang suka memikirkan ulang apa yang sudah diputuskan. Kelemahan yang lain, dia tidak rigid. Daya visualnya tidak menonjol. Lebih suka berpikir global dan tidak detail.

Beda dengan Septian, gambar tangannya menunjukkan dia punya daya visual tinggi. Yaiya deh, Ian beberapa kali diminta mendesain produk secara profesional kan... Dia detail. Tapi herannya enggak pada EYD. Kalau nulis ejaannya acakadul dan selalu bikin alibi kalau lagi buru-buru2. Ahahaha.. plis deh Ian, penerbit itu maunya kita dah mateng soal EYD. So... Ian kudu tobat ya! Ian ini anaknya kuat secara fisik, punya keyakinan yang kuat tetapi kurang konsisten dan suka meragukan keputusannya sendiri. Septian sering terlalu berhati-hati dan susah menerima hal baru. Sudut pandangnya terhadap sesuatu atau kejadian lebih sering pesimistic. Come on Bro, harapan itu masih ada. Tapi Ian orangnya asyik kok, dia komik banget (lucu maksudnya) kalau sudah berada di lingkungan yang nyaman buatnya. Di Odop misalnya.

Yang ketiga, eneng yang hobi mencipta lagu, Heni si bibi Hacker. Dia ini optimistic, open minded dan aslinya memang supel. Heni ini sebenernya sosok yang relijius. Lincah, sporty meskipun sebenernya gopok (gampang sakit). Secara umum dia termasuk sosok yang punya karakter kuat, meski kadang agak peragu juga. Dia jelas punya daya seni tinggi. Daya visualnya juga bagus.

Keempat, kita ke mbak admin kita yang luar biasa. Yup, mbak Wied. Suer nih saya paling sungkan sama mbak Wied karena baru nayangin tulisan ini. dan setiap kali mau nduluin tulisan yang lain (setelah dikejar deadline by deadline) wajah mbak Wied muncul di kepala dan bikin saya merasa berdosa kalo gak segera posting ini. kekekekek ahaha. Jadi, mbak Wied ini memang orangnya motherly. Telateen.. banget. Seringkali punya sudut pandang yang beda dari orang kebanyakan, tapi open minded juga sama hal baru. Mbak Wied ini aslinya orangnya peragu, kalo saya lihat dari gambarnya. Daya visualnya cukup oke, tapi nggak terlalu detail.

Well selanjutnya kita ke Bibi Na. Eh ngucap Bibi na itu serasa bilang Bibi Lung. Ahahaha uncle jadi Yoko-nya. Ups, oke deh fokus... jadi mbak Rina Adriana ini orangnya kuat banget karakternya. Pekerja keras, tertib bingit, visualnya tinggi, detail, supel juga, tuntas semua deh pokoknya. Tapi dia suka membuat dinding pada sesuatu yang baru, sampai kalo dia udah ngerasa nyaman, barulah eehem... mbak Na atau bibi na ini orangnya relijius dan idealis. Segalanya harus harmoni. Pembelajar dan kuat kemauannya.

Abis dari mbak na, saya akan coba cermati gambar Uncle Ik. Oh sorry sorry maap kalo ada yang kagak berkenan, soalnya ini emang saya sengaja. Wakakakak, apa maksudnya saya juga nggak tau. Jadi Uncle kita yang keren bermain diksi dan banyak ide ini, aslinya orangnya... peragu banget, hehe. Uncle juga agak susah membuat hubungan baru, eh maksudnya agak pemalu gitu, kecuali kalo sama komunitas yang udah bikin si uncle nyaman. Uncle ini orangnya open minded, berjiwa muda, dan telaten orangnya. Uncle orangnya simple bingit, nggak mau ribet blass.

Oke sekarang ke mamak cantik yang sesama orang DKI sama si uncle. Emak Pinnih, karakternya kuat, dan daya visualnya cukup baik. Simpel, supel dan lincah. Feminin euy si mak Pin ini. optimistic dan open minded, makanya wajahnya awet muda .

Selanjutnya, Ranie si Mamak Gardam. Dia ini orangnya PD, tapi sering ragu-ragu dan kebawa pengaruh orang. Supel, simpel, open minded dan optimistic, itulah dia. Kadang-kadang dianya childish. Secara fisik dia cepat lelah dan gampang sakit.

Yang ke.. berapa ya? Ke-sekian deh, adalah Sakifah Ismail si dara Jombang. Dia ini sosok yang religius, kuat kemauannya, detail, dan supel. Dia telaten tapi suka ragu-ragu juga. Optimistic dan cukup open minded. Dia selalu ingin mewujudkan balance dalam segala hal. Daya visualnya cukup tinggi.

Yang ke-sekian selanjutnya, adalah Irma si bunga sakura. Dari icon sakura yang dipilihnya aja kelihatan kalo si dia orangnya romantis bingit. Irma sosok yang religius, feminin, open minded dan optimistic. Kepribadian dan kemauannya kuat. Tidak terlalu detail tapi nggak suka yang terlalu simpel juga. Kita doakan ya semoga keinginan terdalamnya untuk diakad sama pangeran berkuda segera diijabah Allah. Aamiiiin.

Nah sekarang mbak Ratih. Senior kita dari odop 1 ini berjiwa muda banget. Makanya orangnya juga awet muda. Punya daya visual yang tinggi, cukup detail, dan sangat relijius. Mbak ratih memiliki kepribadian kuat dan mudah bergaul.

Okey.. tuntas deh. Itu tadi tebakan karakter berdasarkan gambar teman-teman yang udah terkumpul. But wait... untuk efisiensi waktu saya mau sekaligus njawab tantangan terakhir ah... yang si pemilik tantangannya minta disebutin dianya kayak apa. Ahahaha.. oke no problem.



Dia ini orangnya curang sih, dari dulu jamannya main tebak karaktek, yang lain kirim gambar dia enggak sendiri. Tapi tenang sodara-sodara. Dari kartun kesukaannya yang nempel di DP kagak ganti-ganti aj, saya bisa ngira-ngira si Dewi Dean itu kayak apa. Ahahahah (Uncle syndrom, ketawa mulu).

Jadi,  Awie tuh ya, orangnya kocak dan supelnya nggak ketulungan. Kalo cuman becanda sama teman sih biasa banget namanya. Nah ini, sama sopir Uber yang baru ditelpon sekian detik aja dia udah main ludruk-ludrukan. Wahahah kalau ingat ini sumpah mau ketawa. Setiap sopir taksi yang nganterin kami (cie kami..) selama 2 nights 2 days di KL, semuanya dia akrabin. Apalagi kalo sopirnya abang-abang, udah kayak sama saudara gitu ngobrolnya. Serius deh nih anak.

Awie yang kenalin saya sama orang penting yang akhirnya saya pilh jadi interviewee. Itu keren lho... kalau nggak karena bantuan si Dewie Dean, belum tentu saya diijinin ngeriset NGO tersebut. Siapa gueh gitu kan.. Awie juga yang mengenalkan saya pada teman-teman Sahabat Pena Nusantara Malaysia. Dan akhirnya menggiring saya masuk komunitas tersebut.

Dan layaknya Doraemon, kartun favoritnya itu, Awie ini tampaknya selalu ingin membahagiakan semua orang yang dia kenal. Saya sendiri sudah membuktikan itu ketika mengunjungi negeri perantauannya selama 9 tahun itu. Jujur ya, ada saat di mana mukanya kayak lagi nahan sakit gitu, tapi ampun kalo wajahnya udah ngadep lensa, langsung chiiiiz... nyengir gitu aja. Ah Awie, thanx a million... i love you full, Awie... kapan-kapan sini gantian kutraktir.

Satu lagi tentang Awie, jelas dia gadis yang one of a kind, langka, harus disayangi dan dilestarikan *eh. Bayangkan aja, dia ngerantau ke jiran dari umur 19 tahun, sampai sekarang! Jauh dari orang tua, ikut komunitas sana-sini, banyak kenalan, dan pekerja yang dedikatif pula. Weeew.. kagak ada off-nya nih pokoknya cewek atu ini.

Eh sebenernya sih jadi pengen ngomongin semua odoper yang pernah kopdaran ma saya. Dari duo Estina-Ciani, Mbak Denik yang udah ketemuan twice, Intan, Cindy and kakak Lisa yang imut (Kifa, Mak Pini dan mbak Ratih udah di atas). Tapi aduuuh... gak janji deh, takut dosa kalo gak bisa nepati.

Kalo ada nama yang belum kesebut dan pengen konsul soal karakter, feel free aja ya PM saya... yang penting siapin gula 3 kilo. Nggak ah becanda, emang kita mbah dukun? Wkwkwk.. yang penting siapin aja data yang diperlukan buat tebak gaya, eh tebak karakter: seperangkat gambar, list fav-animal dan goldar. Yup itu aja cukup. Kalo yang seperangkat alat sholat, bawanya ke depan penghulu aja, okit dokit? Ciaooo...

19 comments:

  1. Ahahaha kok bener apalagi soal eyd wkwkwkwk kabir akhh 😁😁😁

    ReplyDelete
  2. Awal2 dsebut kekurangan...yg blkang ga kbagian..wkkk

    ReplyDelete
  3. dirikuuu mana mbaaaaa? Huhuhu~ *nangis sambil mandangin layar kompi

    ReplyDelete
  4. Kelewat Tan, maaap.. ampuuun...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, iya, mba.. rapopo.. yg penting namaku jangan terlewat dalam salah satu doa terbaikmu ya Mba.. #kyaaa #kabuuuurr

      Delete
  5. anyway, seru banget baca tulisannya mba Hiday. Seger-seger renyah macam jeruk bali... (analogi macam apa ini? hahaha~)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you Intan
      Woaoww.. dipuji editor
      Eaaaa ntar malam gak bs tidur nih (bohong banget kekeke)

      Delete
    2. your welcome mba Hidaaaayyy~
      Hahaha, aku editor masih amatir beut, mba..
      eaaaa~ ntar malam aku cek ya mba jadi tidur atau ga? :3

      Delete
  6. Senioritas dilihat dari usia, produktivitas tulisannya masih junior banget hiks.. anyway bytheway makasih yaa udah di "liat", kekurangannya tuh banyak padahal tp disebutin yang baik-baik aja. Alhamdulillah jadi tambah semangatlah!

    ReplyDelete
  7. Senioritas dilihat dari usia, produktivitas tulisannya masih junior banget hiks.. anyway bytheway makasih yaa udah di "liat", kekurangannya tuh banyak padahal tp disebutin yang baik-baik aja. Alhamdulillah jadi tambah semangatlah!

    ReplyDelete
  8. Aku supel yah? Aslinya pemalu kok. Hihi

    ReplyDelete
  9. Xixixixi... Aku juga nggak ada, tapi dulu sudah pernah...
    Mak pin pemalu... Hik.. Hik..

    ReplyDelete
  10. Kuat, mmm.. Jd merasa kayak Xena the warrior princess, nih mba. Hihihi

    Makasih Mba Hiday. 😘

    ReplyDelete
  11. Kuat karakternya, maksudnya punya karakter yg kuat.
    Xena the warrior? Jadi keliatan itu angkatan taon berapa hahahah

    ReplyDelete
  12. Aku memang peragu apalagi berkaitan dengan hal-hal besar hahaha

    ReplyDelete
  13. Aku memang peragu apalagi berkaitan dengan hal-hal besar hahaha

    ReplyDelete
  14. Haha ketika nahan sakit kepala rasanya aw aw bgt. Jadi ingat sma abang uber yg kita ajak tawaf nyari pintu masuk rumah mba rizki 😂😂😂😂😂😂


    Thanks u full mba hiday. jangan kapok jln sama Awie

    ReplyDelete
  15. Wah... tinggal antrian Odopers 3 yang belum nih Mbak. Mau dong diajarin ilmunya Mb Hiday.

    ReplyDelete