Friday, 28 April 2017

Saat Plaza Belum Buka


Kau tunggu aku di depan plaza, katamu.


Tergopoh tungkaiku melesat. Jarum jam lagi di angka enam. Bus lanjut usia melepasku dari lincaknya yang kelompang. Bahkan surya masih kemalu-maluan seperti gadis belia menyilik ruang tamu, berselindap, menguping arjuna hendak meminang di haribaan bapanda.

Begini benar, dia? Parasnya beralih dari senja lalu dan senja dulu lagi. Bak artis, keletihan ia usai konser dan pesta. Menyisakan duli coreng perenang di ronanya yang keriput dan bercecaran kukul. Beserta noktah-noktah bekas make up malam tadi, plaza masih tidur.

Sepasang emak dan anandanya, berkasihan menggembel di selasar. Menconteng raga Plaza yang gemilap. Di pojok, pengemis beradu menyesap klobot cerutu, sebelah-menyebelah. Wajahnya yang mawut, entah meratapi peruntungan tanah airnya yang kaya, kapan hendak adidaya.

Plaza masih senyap. Gerai 1 saja belum ada yang buka. Becak memagar, dan kusirnya yang manula berebut menjajakan tahta di mana aku hendak jadi raja dan dia menghamba, sekian detik saja.

Aku acuh menumpang teduh. Menantimu datang.

Sampah berjebai, lembaran koran, tanganku jelingah hendak membaca. Rupanya, isinya korupsi ujung ke ujung. Dan cerita bejat rakyat biasa yang menggagai kerabatnya sendiri.

Ku tunggu kau di depan plaza, katamu.

Sampai jemu mataku menunggu, kau belum hadir. Bosan aku, memandangi wajah plaza sebelum buka.

15 comments:

  1. MasyaAllah kahiday, padahal cmn cerita plaza masi tutup. Tapi kerennn bet😍

    ReplyDelete
  2. Diksinya wow

    Tukang becak...
    Prolis ya mba?

    ReplyDelete
  3. Aku gatau prolis apa enggak Wie, pokonya nulis aja dah ahahaha

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. Keren banget ini, Mak!!!


    Banyak kosakata baru yang saya tidak tau. Harus rajin2 buka KBBI.

    Keren mak!!

    ReplyDelete
  6. Diihhh diksinya masya Allaaahh! Mewah. Padet!

    ReplyDelete
  7. Waduh! Ini mah ilmu tingkat tinggiii..keren bangeet. Otak saya belum mampu mencernanya hehe...

    ReplyDelete
  8. Suka ih bermain diksi aku, cuma ngga suka bermain hati

    ReplyDelete
  9. Diihhh diksinya masya Allaaahh! Mewah. Padet!

    ReplyDelete