Resolusi, diadaptasi dari resolution (Bahasa Inggris), dalam oxford dictionaries dimaknai sebagai a firm decision to do or not to do something, yaitu keputusan teguh untuk melangsungkan atau menganulir perbuatan tertentu.
Telinga kita sering menangkap istilah ini bukan? Saat pergantian tahun, pergantian umur. Yup betul, resolusi seringkali disandingkan dengan pergantian masa, buah dari evaluasi masa lalu untuk membidik masa depan yang lebih cerlang dan tepat sasaran.
Tapi, bukankah pergantian terjadi setiap jam, menit, detik (atau adakah mili detik)? Tahun dan umur hanyalah simbol (yang gampangannya, paling) kasat mata. Karena nyatanya, kunci perubahan digenggam oleh detik misterius, tak peduli nama hari, sebutan bulan. Maka awal dan akhir hanyalah julukan di mana kita dipaksa menaati konsensus tentang letak garis start sekaligus finish.
.....
Okay, setelah membaca dan belajar dari tulisan Odoper yang pada keren, saya coba berpura-pura menjadi juri yang memperhatikan teori tentang unsur-unsur karangan non fiksi, dan menjatuhkan pilihan kepada pemilik tulisan-tulisan di bawah ini, sebagai penerima Resolusi menulis.
------
Buku, kitab, dan ribuan atau mungkin jutaan artikel dan jurnal yang ditulis para pendahulu kita ratusan bahkan ribuan tahun lalu sangat berpengaruh terhadap pemahaman masyarakat dunia saat ini. Terlepas dari pemahaman itu salah atau benar, baik atau buruk, kehidupan manusia saat ini dan di masa depan banyak dipengaruhi oleh tulisan. Lalu bagaimana dengan kita? Akankah bisa mewariskan pemahaman yang benar dan baik untuk generasi masa depan?
Dengan terus membaca, belajar dan meluaskan pegaulan, suatu hari aku ingin menjadi salah satu penulis dan ahli ekonomi Islam internasional, menerbitkan buku yang banyak diterjemah ke bahasa asing, biar ekonomi Islam dipahami dan diterapkan oleh penduduk di berbagai negeri sekaligus meluaskan manfaat dari apa yang sudah kupelajari selama ini. Mimpi masih gratis, kan? Mari maksimalkan kemampuan diri.
(SAKIFAH ISMAIL)
-----
(ROUF ALMAHBANGY)
-------
Ikatlah ilmu dengan menuliskannya"
Quote diatas adalah dawuh Sayyidina Ali Bin Abi Tholib. Aku memaknai pernyataan menantu Baginda SAW adalah bahwa ilmu yang hanya diingat-ingat pasti akan menguap dan mudah terlupakan, bagaimanapun pandainya seseorang pasti akan mengalami masa-masa dimana kinerja otak semakin menurun, maka menuliskan ilmu atau hikmah yang didapat adalah cara terbaik untuk mengikatnya.
Ilmu yang ditulis tersebut bisa dibaca ulang, dikoreksi bahkan bisa menginpirasi munculnya ilmu atau penemuan baru.
terlahir sebagai makhluk berjenis manusia, kita memiliki kewajiban menuntut ilmu sejak buaian sampai masuk liang lahat.
(NAZLAH HASNI)
------
To live is to choose, but to choose well, you must know who you are, what you stand for, where you want to go, and why you want to get there" (Kofie Annan).
The words of Kofie Annan above gives me a new perspective on what life really means.
This live is so short that we need to use it well. If we cannot use it wisely, we'll get nothing. Therefore, I will always try my best to be a useful person, for Allah, Myself, others, and this universe. And being a writer is one of the right options.
(RIKA ALTAIR)
----
Tulisan-tulisan kemarin bolehlah sampah, asal semangat jangan patah. Selama semangat perbaikan terus hidup, dan menghidupkan lagi semangat yang lain.
Ernest ‘Papa’ Hemingway pernah memberikan semisal ultimatum dalam nasehatnya, “Semua draf pertama tulisan adalah sampah.”
Sehingga, tugas saya adalah terus memperbaiki tulisan. Belajar menambah banyak bacaan. Sampai tulisan itu tidak hanya memiliki estetika saja, tetapi sarat makna disetiap celah aksara.
(NUR AL FADHLI)
--------
Selamat kepada mereka, silakan kirim alamat lengkap, kode pos dan nomer hp, untuk mendapatkan paket kiriman. Barakallah...
Yeaayy! Barakallaaaah ... 🌧🍊🌧🍊🌧🍊🌧🍊🌧🍊
ReplyDeleteAsikk makan2
ReplyDeleteNanti, nunggu buka puasa ahaha
Deletealhamdulillah...jazaakillahu khoir mbak Hiday:)
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteWaiyyaki, barakallah
DeleteUwoowww. .... Aku terkejut. Lalu pengen nangis. Karena siang ini, aku telat nemui dosen dan itu berarti kemungkinan bisa ikut yudisium semakin tipis. Sementara itu, tiba-tiba kejutan datang lewat pengumuman ini.
ReplyDeleteAllahu karim... Aku siap dengan kejutan-kejutan baik berikutnya.. ^_^
Allah Maha Memberi Kejutan
DeleteYeaaahh...selamat!!!
ReplyDeleteAsyeeeek... Selamat
ReplyDeleteMantap! Selamat untuk semuanya...
ReplyDeleteYeayyy...Selamaatt kakak kakak!!😃😃
ReplyDeleteLayak untuk menang.
ReplyDeleteSelamat!