Pagi menggila
Dilindas laju roda-roda
Berebut tahta sepanjang karpet hitam merentang
Bersaut genderang
Beradu jumawa
Surya turut bersaing laju
melesat garang melampaui galah
Dhuha yang gerah
Wajah-wajah bergurat garis
Mendamba ujung perjalanan keping bernilai
Atau kertas sesobek yang melebihi harga nyawa
karam di tepi bahtera duniawi
lirih Kayuh kereta angin
Dicerca intimidasi klakson penguasa
Mengkerut tak bernyali
Pepohon gagap kebanjiran asap
Tersedu mengais romantika masa lalu
Kotaku tak seperti dulu
ya, semakin ramai, sumpek, panas, polusi, dan lain sebagainya
ReplyDeleteTerimakasih kang sae udah mampir d mari :)
ReplyDeleteBahasanya, super banget
ReplyDeleteBahasanya, super banget
ReplyDelete