Monday 2 November 2015

Satu senja di Singapura



Dalam mimpi aku masih menjumpaimu
3 beton bersaudara tegak mengangkat perahu
Riak ombak di dinding perak silau memukau pandang
Nun di sana, komidi putar raksasa menari memutar gemulai
Menyatu membiru ditimang awan
Gagak-gagak hitam congkak berteriak
Tak tahu malu tak takut sesiapa
Disangkanya daratan ini hutan dan ramai manusia pepohonannya
Musik beradu, piring garpu berdentang
Segala lensa menulis cerita
Setiap hati bernyanyi bergelimang cita
derap kaki berlomba melangkah
melingkari pantai berhias pencakar langit
menuju pusaran titik
Singa putih perkasa
memuntahkan jernih air memercik buih
segenap keindahan berkumpul
pada suatu senja di jantung Singapura
Tuban, 10 September 2015

0 comments:

Post a Comment