Sahabat

Sahabat adalah mereka yang tahu semua kekuranganmu, namun tetap memilih bersamamu ketika orang lain pergi meninggalkanmu.

Rencanamu

Segera laksanakan rencana keberhasilanmu di hari ini, jangan tunda lagi, jangan buang waktu, karena waktu tidak bisa menunggu.

Hidup

Hidup ini bukan tentang apa yang dipikirkan mereka yang membencimu, namun tentang apa yang dipikirkan Tuhan yang menyayangimu.

Menulis

Tulislah apapun yang sedang kamu pikirkan walaupun hanya sebaris!

Wednesday 5 October 2016

Tes Substansial LPDP: Leaderless Group Discussion

Biasanya, seleksi beasiswa diakhiri dengan tes wawancara. LPDP berbeda. Tahap akhir untuk meraih sponsor studi pasca sarjana yang dinaungi 4 kementerian ini dinamakan tes substansial, terdiri dari On the Spot Essay Writing, Leaderless Group Discussion (LGD), dan wawancara.

Ketiga tes tersebut bisa diikuti setelah data pelamar yang diupload dalam tahap administrasi, dinyatakan lulus verifikasi.

Friday 8 July 2016

Tes Substansial LPDP; On the spot essay writing




'Faidza azamta fatawakkal alallaah'


"Tes substansial LPDP itu ramenya udah kaya audisi Indonesian Idol. Jangan kaget ya!"

Kalimat dari mbak Iin masih terngiang. Iyakah? Aih... Belum nyampe tahap ini aja rasanya udah gimana.. gitu. Terbayang deh, seleksi pencarian bakat terheboh di tanah air, yang pernah saya ikuti di Jogja Expo Center waktu itu. Rempongnya, Antrinya...


Eh bukan2, saya nggak jadi kontestan, tapi tim pertolongan pertama.

Thursday 16 June 2016

Jalan Panjang Meraih LPDP (3): Seleksi Administrasi



Faidza Azamta fatawakkal alallaah (QS 3: 59)

Dan apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah swt.
(QS Ali Imron; 59)

Kenapa saya harus nulis ini? Karena ngerasa berhutang budi banget sama para awardee LPDP yang mau bebaik hati nebar-nebarkan cerita and tipsnya berburu beasiswa ini di blognya. Darinya saya banyak dapat gambaran, motivasi, plus masukan untuk menghindari hal-hal tak perlu.

Untuk sukses, kita tak perlu gagal dulu. Cukup ngaca dari pengalaman orang, lalu berusaha menghindari kesalahan yang sama.

Nah kali aja cerita saya ini juga manfaat, buat kasih referensi bagi yang pengen atau lagi proses daftar, atau at least buat dongeng-dongengan deh buat yang sekedar nyasar mampir di blog saya. Ihihihi...

Ok, buat yang sudah baca ini dan  ini, kita lanjutkan petualangan ya… 
Bagi yang belum baca, bolehlah anda tengok 2 link tersebut. Moga-moga bisa nemu apa… gitu.

Jadi, apa saja sih persyaratan daftar LPDP? Nih dia, kita bahas atu per atu

Wednesday 15 June 2016

Jalan Panjang Meraih LPDP (2): Berburu Rekom







Faidza Azamta fatawakkal alallaah (QS 3: 59)
Dan apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah swt.
(QS Ali Imron; 59)




Beasiswa LPDP konon katanya adalah beasiswa bergengsi di tanah air kita Indonesia, yang jumlah peminatnya cukup wow! Dan saya baru ngeh dengan Qiilaa wa Qaal tersebut setelah ngerasakan sendiri. Dengan registrasi yang saya lakukan di hari terakhir dan jam-jam menuju deadline, saya diganjar nomer peserta 6538. What??? Sebanyak itukah? Oh My…


Nggak bagus tuh sebenarnya, ndaftar kok sudah di ujung waktu. Trafficnya pasti rame, trus lagi… haduh… sempat stress gegara iklan-iklan yang muncul tak diundang. Bikin sewot banget, sampe sempat nyoba ganti laptop segala. Padahal saya ngupload dokumen dari pagi lho!


Alhamdulillah ala kulli Hal, jika Allah telah berkehendak, semuanya jadi mungkin. Jam Sembilan malam lewat sekian, aplikasi pendaftaran saya submit.  Dan langsung disambut email jawaban dari LPDP. Huwiih… lega.  


Sebetulnya sih saya sudah nyicil segala kelengkapan data ini 3 bulan sebelumnya. Begitu kelar dengan urusan TOEFL, saya langsung membuat akun pendaftaran di www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id


Saturday 11 June 2016

Jalan Panjang Meraih LPDP (1): Finally



Menjelang tanggal 10, nerves saya kumat. Dag dig gimana gitu. Besok pengumuman beasiswa LPDP men! Huwaaah... Lolos... enggak... lolos... enggak... Lolos nggak ya? Lolos dong ya Allah, plis bangeeet...


Buat kamu yang belum tau apa itu beasiswa lpdp, coba kunjungi www.lpdp.kemenkeu.go.id. lntinya sih, beasiswa ini diberikan pemerintah dg kerjasama 4 kementerian -kemenkeu, kemdikbud, kemenristekdikti, dan kemenag- untuk mendukung ketersediaan SDM Indonesia yang berpendidikan, berkualitas, memiliki leadership yg tinggi serta mempunyai visi Indonesia ke depan yang kuat sebagai calon pemimpin kelak. Woah... mantep banget kedengernya.

Kembali soal nervous, saya yakin di berbagai wilayah Indonesia lainnya, ribuan pelamar lpdp batch 2 yg telah melalui tes akhir berupa on the spot essay writing, leaderless group discussion dan wawancara, pasti juga lagi harap-harap cemas serupa saya.

Mengobati galau di hati, saya lagi-lagi googling, nyari gambaran PK dari blog para awardee LpDp sebelumnya. Itung-itung biar gak kaget dengan rute perjalanan selanjutnya, jika nanti saya dianugerahi lolos. Ahahaai...


Sedari dini hari, i couldn't take my eyes off my tablet. Ngelihat dan  mbayangin kalo status user di akun lpdp saya sudah berubah, dari lolos seleksi administrasi jadi lolos seleksi substansial. Ya Rabby... ngarep banget saya.

Sampai siang, email kelulusan belum datang juga. Bisa jadi malam sih, sama seperti pengumuman kelulusan administrasi dulu. Tapi nih hati gak mau diem rasanya. Berspekulasi, menebak, berangan-angan, gak nyaman banget euy.

Dari cerita di blog-blog awardee lpdp, pengalaman organisasi poinnya paling besar menentukan kelulusan. Dan untuk urusan ini saya tak kuatir. Pengalaman di Osis, Osia, Pramuka, KSR PMI, sampai di KPI dan FLP, lnsyaallah cukuplah menjawab ini. Belum lagi saya bawa bukti fisik saat wawancara. Satu hal yang tak banyak dilakukan para pelamar lainnya.


Soal LGD, saya yakin banget dapat skor tinggi. Secara saya yg menginisiasi membuka diskusi, tanpa kelihatan mendominasi jalannya meeting.

Untuk OtSeW, okay deh memang kacau, dari shock karena tema essay yang harus saya tulis juauuh di luar dugaan, lupa nama tokoh yang saya rujuk, sampai diksi yang amburadule. Duuuh... Udah deh gak mau inget-inget.

Life must go on. Mending beberes urusan rumah biar gak dag dig dug jedernya kebangeten.

And finally...
setelah selesai nyiapin buka anak-anak dan suami, saya dekati lagi tablet yang lagi dicaz santai di atas meja. Dan My God... ada notiv email baru.

Bismillah
Bismillah
Bismillah

Pejam mata dan berdoa dulu, ya Rabby plis luluskan saya.

Sambil saya inget-inget strategi baca email pemberitahuan, jangan baca semua dari awal. Bakal spot jantung, nanti. Tapi langsung cari satu kata di tengah yang di bold dan biasanya font-size nya lebih gede.

Dan... My God! Saya lihat itu. Saya lihat kata

LULUS


Huwaaaa... Terima kasih Robby...
Oiya sujud syukur ya?

Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaha illallah
Allahu Akbar.

Wuiih lega... banget. Finally, satu beban di pundak dah kelar.
Faidza faraghta fanshob. Wa ila Rabbika Farghob.

Siap-siap untuk langkah panjang selanjutnya.





To be continued...

Wednesday 1 June 2016

Jangan Asal Copast!

Hari masih subuh, ketika handphone saya mengabarkan pesan WA masuk.

Penasaran, siapa sih yang udah buka lapak jam segini?
Aih, bukan orang jualan rupanya, tapi posting info kopasan tentang mewaspadai sikat gigi berbahan bristle. Istilah bristle disinyalir merupakan kata lain tentang bahan mengandung babi. Sehingga otomatis, HARAM hukumnya!!!

Ohhh???

Monday 30 May 2016

Hadits Menjelang Ramadhan




Menjelang Ramadhan, biasanya beredar banyak pesan, image bahkan video yang mengajak kita bemaaf-maafan. Beberapa, sambil menyampaikan Minal Aidin wa Faizin, ala hari lebaran. Ada juga yang sambil menyertakan hadits, yang katanya adalah doa Malaikat Jibril, seperti ini:  


Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan tidak melakukan hal-hal yang berikut:
1. Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada)
2. Tidak berma’afan terlebih dahulu antara suami istri
3. Tidak berma’afan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.

Maka Rasulullah pun mengatakan Amiin sebanyak 3 kali.

Monday 23 May 2016

TAK ADA YANG KEBETULAN…



TAK ADA YANG KEBETULAN…

Jujur, diriku jarang buka FB. Malees…

Tapi karena hari-hari ini lagi ada urusan chit-chat sama orang-orang keren, ngurusin kerjasama ini-itu, heemmbfh… mau tak mau.

Setelah lama hibernasi, ngublek ini-itu, ada saja hal baru. Ada wajah baru yang minta berteman, kawan yang lama hilang tetiba nongol sendiri, macem-macem dah.

Jadi gitu deh, klak-klik confirm sana-sini.

Friday 20 May 2016

Publish or Perish!


 Apa kabar sobat semut, kawan ODOP, atau anda visitor nyasar? Semoga tetap semangat, tambah semangat, dan terus semangat mewarnai bumi dengan tarian pena, yang mengemban pesan untuk mendamaikan dunia.

Sunday 24 April 2016

Mitos Memulai


Seorang teman, 10 tahun terpaut usianya dariku. I was 21 years, at the moment. Kami sama-sama mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir, dengan perbedaan usia yang demikian ekstrim. Ya, dia telah menyandang label sebagai mahasiswa semester akhir selama sekian tahun. Dan untung kampus tidak (saat itu, belum) punya wewenang untung menghanguskannya dari daftar nama mahasiswa, selama dia masih memperpanjang biaya SPPnya.

Thursday 31 March 2016

Menulis: Berdiskusi dengan Hati



Nun.. wal qalami wamaa yasthurun
Nuun, demi pena dana apa yang dapat mereka tuliskan

Sejak kecil saya suka menuliskan kisah harian dalam buku haian. Hingga SMA, ada beberapa buku harian yang tersimpan, menjadi sebuah dokumen catatan pribadi. Suatu saat ketika membutuhkan, buku-buku itu akan menjadi lorong waktu untuk mengaca sekaligus bilik nasihat dari tulisan masa lalu.

Wednesday 30 March 2016

Bapak dan Wayang

Bapakku (almarhum) adalah penggemar Mahabharata. Lebih sebetulnya. Level fan-boying beliau sudah di atas rata-rata. Tidak hanya hafal semua tokoh cerita, beliau juga bisa menggambarkan masing-masing tokoh dengan sempurna. Beberapa malah pesan lukisan wayang di atas kaca, yang ini, oleh alm bapak saya menjadi sebuah side-job selain aktivitas rutinnya ngantor di PEMKAB.

Selain menggambar di kaca, bapak seringkali diminta mengukir tokoh Arjuna dan Sri Kandi di atas cengkir gading, untuk upacara selamatan tujuh bulanan kehamilan (mitoni).

Tuesday 29 March 2016

Perjalanan



Stasiun cinta tua dalam temaram senja
Melepas enggan bersama cemas di rona pucatmu

Letakkan resahmu

Doakan aku kekasih
Aku tetap permatamu seperti masa itu
Meski kaki  lama tak menapak, dan angin malam telah kulupa aromanya

Doakan aku sayang
Mengembara menuntut cita, mematri petuahmu kuat di lubuk hati

Titipkan aku pada kereta
Tapak panjang ini tak sendiri
kasihmu adalah laksmana, pengawal malam menuju pagi hingga senja lagi

Friday 25 March 2016

RA Kartini vs Khadijah RA



Ini puisi suamiku teruntuk diriku ahemmm…
posting ah, buat mbayar hutang nulis ahahaha… LHOH!

 






RA Kartini vs Khadijah RA

Yang Namanya tak boleh disebut





Lagi marah….
A: Siapa yang melakukan ini semua?
B: Aku tak bisa menyebutkannya
A: jadi.. dia VOLDEMORT?
B: hahh??? (nelen taplak)

Balapan



'Bos, kasih aku tips agar novelku cepet rampung, padahal kerjaan lagi menjerat leher.'

Pesan itu kukirim pada seorang kawan, yang Februari lalu, novel keduanya baru dilaunching penerbit Republika.

Nggak ngarep bakal langsung dijawab sih, biasa orang aneh macam dia sukanya bersemedi lama di planet dubidamhaha atau entah apa, yang tak seorang jin dan manusia akan temukan keberadaannya.

Monday 21 March 2016

SAILORDOP - SAILOR ODOP (pemenang arisan minggu ketiga)

Selamat malam
Kembali bersama saya dalam sekilat info.
Malam ini kita akan tuntaskan ulasan pemenang minggu ke 3 Arisan ODOP, agar hutang tulisan tidak semakin menumpuk.

Sunday 20 March 2016

Buya HAMKA: Mujahid, Ulama, Sastrawan, dan Bapak Bangsa




Hanya dengan menulis aku menjadi tuan bagi diriku sendiri. (HAMKA)

 
            HAMKA adalah nama pena dari Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Lahir di desa kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 dan meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun. Beliau bapak bangsa yang dikaruniai Allah swt berbagai keahlian sehingga kita dapat menjulukinya dengan berbagai sebutan: pejuang muslim, mufassir, ulama, jurnalis, sastrawan, juga politisi. (bio.or.id/biografi-buya-hamka)

Artis Ter-ter di Negeri ODOP (Pemenang Arisan Edisi 2)

Hai hai sanak family ODOP, masih semangat semuanya??? (SCREAMING)

well...well... well... (ECHO)
kapanpun dan dimanapun hutang piutang dalam dunia perodopan harus dibayar jika tak ingin didepak keluar dari negeri makmur lohjinawe tempat bersemayamnya para penulis pemula segala usia.

Tuesday 15 March 2016

Vonis Kematian (2)




Moment melahirkan selalu memiliki rasa berjuta-juta yang tidak dapat digambarkan.
Kupikir persalinanku kali ini akan serba mudah.
Kupikir aku tak perlu senam perasaan karena operasi cesar sudah pernah kualami sebelumnya saat melahirkan si sulung.

Monday 14 March 2016

Vonis Kematian (1)



Kawan, apa yang akan kau rasakan, seandainya dokter menjatuhkan vonis kematian?

Dulunya aku mengira hal seperti ini hanya terjadi di sinetron televisi. Tapi hari itu, seorang dokter mengatakan hal tersebut khusus untukku, saat memeriksakan kondisi kehamilan yang berusia tepat 9 bulan. Kalo ingat lagi jadi tersedu... huhuhu..


Friday 11 March 2016

Jadi Guru itu....



Bagaimana rasanya jadi guru?
Pertanyaan itu bukannya sering orang tanyakan. Justru, saya yang sering merenungkannya sendiri. Secara, meski di negara-negara maju profesi ini prestisius dan nggak sembarang, di negeri kita kerja jadi guru hanya sebuah apalah-apalah.

Wednesday 9 March 2016

Bilik tak bersekat




Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bilik adalah ruang-ruang kecil yang bersekat.  Namun bilik ini berbeda.
Kenapa? Tak bolehkah kita menamai bilik pada ruang yang tak bersekat?
Baiklah kalau kawan memaksa, aku akan katakan, sebetulnya dia bersekat.
Mana?
Sekatnya maya. Sekatnya adalah asyiknya jogging dan nikmatnya aneka kulinari yang menutup mata pengunjung car free day dari dasaran buku ini.

Tuesday 8 March 2016

Dewi: #1 part 3



“Kapan ayah datang?”

“baru saja. Maaf ayah harus sering keluar akhir-akhir ini” Gain, mengangguk asal, tak terlalu peduli”

“Apa yang terjadi anak muda? Haruskah kita ngobrol seperti father and son, atau layaknya 2 sahabat yang lama tak jumpa?”

Canggung.

Monday 7 March 2016

Dewi: #1 part 2



Gain balik kanan, dongkol. Lebih baik pergi dari pada tak mampu mengendalikan diri di depan banyak orang. Cukup baginya menunjukkan protes, memberi kode bahwa dia mendengar semua ucapan mamanya yang menjengkelkan hati. Sikapnya itu saja pasti sudah membuat mama kelabakan.

Saturday 5 March 2016

Dewi: #1 part 1



 Note: jujur saya tak pede memposting ini. Ini semacam eksekusi gak jelas dari outline yang selama ini membayangi hari-hari saya. Judulnya pun masih saya pikir2. Semakin saya tak fokus, semakin dia tak akan selesai. Maka dari pada saya ngglambyar nulis kemana-mana dan mengabaikan ini, saya mau coba menyelesaikannya. Apapun bentuknya, pasti akan lebih baik setelah dicubit, digigit, diremas-remas, dan diberi banyak saran oleh sekalian ODOPERs. 

But remember, ini genrenya Romance ( tak berani mengimbuhinya Islami, karena saya tak suka blak-blakan berdalil). Kalo kawan tak suka genre ini, bolehlah diabaikan. Atau kalo kawan prefernya ke action atau horor atau sains-fiction tapi tetep mau membacanya dengan suka hati dan memberi banyak masukan, maka saya akan doakan semoga kita nanti masuk surga sama-sama. Aamiiin. 

Friday 4 March 2016

Arisan Aneh di Negeri ODOP (part 3)

Kiita lanjut ceritanya yuk… biar gak basi
---
Saya nggak sempat pingsan, keduluan di langit muncul  symbol pangeran kegelapan, bentuknya kayak hewan melata panjang, serem menari-nari.

Arisan Aneh di Negeri ODOP (part 2)

Ehm, ehm…
sobat ODOP yang kuhormati,
penggemar rahasia yang kusayangi,
dan para pengunjung nyasar yang berbahagia
(pembukaan pidato)

Selamat hari Jumat everybody…

Wednesday 2 March 2016

Arisan Aneh di Negeri ODOP


lstilah arisan, sudah jamak sekali di masyarakat. Terutama di kalangan emak-emak sepenjuru Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kalau dalam KBBI,

Monday 29 February 2016

About me

Ssst!!! Saya lagi dapet arisan nih, jadi harus posting ini deh:

Friday 26 February 2016

NGGAK ADA JUDUL




Disiplin nulis itu nggak gampang. Suer, nggak gampang!!! Bergabung  dalam komunitas kepenulisan pun,  ggak jamin kalo habit nulis rutin tiap hari bakal langsung muncul. Berjuta kata petuah dari penulis seproduktif  apapun, cuma mampu jadi pembangkit semangat sesaat lalu malas datang lagi. 

Yaah.. gimana lagi, kerjaan nggak habis-habis. Pagi berangkat, bakda ashar baru datang. Sudah di rumah, krucil-krucil yang jenaka bakal protes kalo nggak diajak main. Belum lagi merhatiin urusan soulmate. Biar kata suami bisa diajak berbagi kerjaan rumah dan pengertian bingit kuadrat, tetep dong yang namanya isteri sholihah (ehemmm…) akan tetep rempong mengurus itsy bitsy thing di dalam republic bernama rumah tangga. Ampun, ngeles lagi kan… 

Sejujurnya, saya ini bagian dari orang yang suka dideadline. Biarpun gak seneng denger orang beralibi ‘the power of kefefet’, tapi honestly… that’s me (hiks): kontributor majalah sekolah yang selalu ditagih-tagih sama pimred, anggota komunitas menulis yang selalu diobrak-obrak divisi kekaryaan buat ngirim karya ke koran tiap minggu, dan blogger gadungan yang bisa sampe lupa sama password gegara nelantarin blog berbulan-bulan. Bikin lagi, lupa lagi. Hadeeeh.. (tepok jidat)

But one day, seorang teman ngajakin, “mau nggak dideadline nulis tiap hari?” 
Iiih, mau banget!!!

And finally I’m here, di komunitas bernama One Day One Post (ODOP) ini.
Kalo soal apa manfaatnya ODOP buat saya, beuuuuh… jangan tanya lagi. Blog jadi terisi tiap hari, itu pasti. Meski kadang ada juga ngutangnya, hehe… tapi alhamdulillah setelah beberapa minggu mulailah saya bisa memenej waktu lebih baik (ceilah!) dan nggak ada lagi cerita hutang piutang macam bayar cicilan panci. Justru dari tulisan yang terkumpul tiap hari itu, jadi punya banyak bahan buat ngirim karya ke koran. Asseeek…

Nah, kalo soal gimana rasanya ngODOP, huwaaaah… gak bakalan ada cukup kata buat nyeritainnya.
Di awal nggabung, sering banget saya kebanjiran notif, ratusan sampe ribuan. Mau scroll pasti kelabakan, nggak nyecroll eman-eman. Pasalnya, hampir semua yang di komunitas ini gelo semua (wahaha). Ada apa dikit, pasti dikupas (gak) tuntas tanpa solusi. Lha, isinya saut-sautan nggak jelas semua, dari tema gadis jeruk, seorang comedian yang ganti status sebagai galauer super mellow, sampai surat undangan. Kalau boleh saya simpulkan temanya adalah anti tema itu sendiri, gigigig..

Maklum aja, isi rumah ODOP heterogenitasnya kebangetan. Mulai dari anak (balita?) superaktif yang suka hembring soal Olimpiade dan try out, sampe ibu dokter hewan yang lagi pusssiiing stepping forward buat jadi doktor. Tapi yang paling biang kerok di sini, kalo saya boleh nuduh, sepertinya adalah barisan emak dan emak-wanna be yang suka nggelar tikar sambil ngemil. Mereka ini multitalent, multijob, dan multidefinisi mulai dari penggosip, biro jodoh, bullier akut, yang sukanya gak mau kalah kalo ada orang mau bagi-bagi ebook. Hadeeeh… beneran never ending deh ngomongin grup ini. Tapi disitulah keliatan charmingnya masing-masing orang ;)

Eh, keceplosan soal ending, jadi sedih keingetan waktu bang Syaiha bilang kalo grup ini bakal no longer exist 2 bulanan lagi. Huwaaa.. nangis guling-guling di pojokan waktu denger ini. Plis dong bang Syaiha, jangan!!! at least alternative kedua yang bang Syaiha sampeikan waktu itu, grupkan lagi kita-kita yang masih suka ngumpul dan butuh diingatkan selalu biar tetep istiqomah ini, huhuhu…

Haduuh… pemirsa, jadi mellow nih saya ;(
Saya cukupin dulu ya catatan nggak jelas tentang ODOP ini. Saya mau lanjutin nangis nih kayaknya (lebay).
Tulisan ini semata-mata saya buat untuk memenuhi tantangan minggu keempat dari bang Syaiha. Jadi kalo ada salah kate.. dimaapin ye.. (kan kita teman, toss!).

THE END~




Thursday 25 February 2016

Malam

Aku terbang
Tanpa sayap
Tanpa perentang
Di langit kelabu saat bebintang terkurung awan

Tak perlu kau hidangi kopi penahan kantuk atau hingar dangdut pembunuh suntuk

Kemari lucuti hening bersama
Mengembara dalam lengang yang mustajab
Meneliti kelam
Menanti kelesat kartika menghunus selubung bumi
Mungkin serdadu langit sedang membentang gendewa
Menabur mukjizat malam

Tuban, 15-02-2016

Image source: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQie0ETrPSNjG_Uxxo-ORvDKAter3vD_DYAyhpAnA5Ger6tMo9PpkfzkfZ5Aw

Tuesday 23 February 2016

Met Milad FLP :)



Gegara baca postingan  mbak Ella hari ini, jadi ingat kalo kemarin adalah “DENG”nya milad Forum Lingkar Pena (FLP). Selamat bertambah umur FLP, barakallah fii Umrik. Semoga semakin banyak karya besar dan berati lahir darimu, menjadi pelopor sastra santun di era didital, setia berbakti-berkarya-berarti pada Ilahi Robbi dan Ibu pertiwi.

Dan coretan ini kutulis hanya untukmu: 

Friday 19 February 2016

Buku Harian yang Menginspirasi



Gemetar rasanya bisa ketemu buku ini lagi. Saya telah menjumpai 3 cetakan berbeda. Pertama, di tahun awal saya penasaran pada buku ini dan mendapati cetakannya yang seukuran separuh folio. Kedua, ketika heboh akan difilmkan ke layar kaca, saya membeli bukunya, dan (naasnya) hilang. Berkali-kali mencari lagi tapi tak menemui toko yang menjualnya. Hingga, akhirnya tahun ini seorang teman berhasil menghadirkan buku ini untukku.

Thursday 18 February 2016

Try Out asyik pake smart ludo



Masih soal media pembelajaran, kali ini saya mau ngenalkan mainan yang biasa saya pake sama anak-anak didik saya. Saya menamainya SMART LUDO.

Tau kan mainan LUDO? Mainan yang berbasis board game seperti catur atau ular tanngga ini konon aslinya dari India. Inti permainannya, setiap pemain (yang terdiri dari 4 orang) harus melempar dadu untuk bersaing nasib . Siapa yang lebih dulu sampai, itulah pemenang.



Nah, di game SMART LUDO ini saya modifikasi bentuk papan dan rule of the game-nya.

Wednesday 17 February 2016

Present Tense Traffict light

Belajar bahasa Inggris katanya susah-susah gampang. Apalagi kalo sudah kena tense. Duuuh... baru jenis-jenis tenses aja nggak hapal apalagi rumus kalimat positif negatif dan interrogatifnya.

Eit, ternyata rumus-rumus itu nggak harus dihapalkan lho!!!

Bahasa Arab itu Mudah



Bahasa Arab adalah Bahasa Al-Quran. Untuk itu setiap muslim hendaknya mempelajari Bahasa Arab, Bahasa yang dipilih Allah Swt untuk menyampaikan kalamnya yang terhimpun dalam kitab suci umat Islam. Dengan memahami Bahasa Arab, semakin mudah kita memahami Al-Quran dan memudahkan kita untuk menerapkannya.

Saturday 13 February 2016

Kumpulan puisi: Radar 7 Februari 2016

Bagi sobat yang karyanya sering nongol di koran, rasa excited-ku ini bisa-bisa dibilang over atau show off. whatever deh, yang jelas aku punya cerita sendiri dibalik nongolnya kumpulan puisi ini di radar.


Kata teman yang hampir tiap minggu cernaknya menghias radar regional kotaku, "setiap penulis harus sabar melewati tahap ketika tulisan2 yang udah dikirim d media diacuhkan (alias nggak terbit). dan saya, Alhamdulillah, sudah ngelewati fase itu."

Kado dari langit



Aku bermimpi lagi tentang dirimu
Gadis jelita berselendang bunga
Menyungging senyum secerah langit sore ketika biru
Tergagap,kau gamit jemariku yang sedingin beku