Monday 11 March 2019

The Subtle Art of Not Giving a F*ck (a book review)



Judul               : The Subtle Art of Not Giving a F*ck
Penulis             : Mark Manson
Penerbit           : HarperCollins Publisher
Tahun Terbit    : 2016
Tempat Terbit : New York
ISBN               : 978-0-06-245771-4
Tebal               : 104 halaman

Anda yang terbiasa dengan motivasi-motivasi yang membumbung tinggi: Kamu hebat! Kamu pintar! Kamu bisa! Pasti terkaget-kaget dengan buku ini.

Ada banyak cara untuk sukses. Ada banyak cara untuk mengajarkan jalan sukses. Tetapi pada buku Mark Manson, pertama-tama kita akan diajarkan untuk menerima diri sendiri.


Baru halaman-halaman awal saya membaca dan langsung angkat topi. Kenapa? Karena ini persis seperti renungan saya selama ini. Mark menguatkannya.
Sukses yang diukur dengan standar orang lain tidak akan menjadi kesuksesan yang bisa dinikmati. Yang ada adalah diharuskan, dikejar-kejar, dipaksa, ditekan, oleh orang lkain maupun dir sendiri, kan?

Buku self improvement karya Mark Manson ini disampaikan dengan bahasa yang ringan dan mudah dinikmati. Tidak sedikit Mark menggunakan dirinya dan tokoh umum sebagai bahan cerita untuk dipetik hikmahnya. Namun demikian, jika tidak mau terbuka, pembaca tak mungkin mendapati point-point tulisan Mark yang nyeleneh dan membelakangi arus dalam dunia permotivasian.

Bukannya harus mencoba, pemilik markmanson.net ini malah meimta kita untuk don’t try! Bukannya mengajarkan cara bahagia, Mark malah bilang happiness is a problem. Bukannya meyakinkan You are special, pembaca malah dibanting dan disadarkkan bahwa you are not special. Bukannya diminta untuk menuliskan kesuksesan, kita malah akan diminta untuk memilih kegagalan apa yang siap kita jalani.

Jadi apa maunya blogger Amerika yang konon viewernya mencapai dua juta per bulan ini?

Bacalah sendiri buku ini dan bukalah pikiran. Tapi itu pun tak menjamin apa-apa karena seperti kata Manson sendiri, “Buku ini tidak akan mengajari Anda bagaimana cara mendapat atau mencapai sesuatu, namun lebih pada bagaimana cara berlapang dada dan membiarkan sesuatu pergi. Ini akan mengajari Anda untuk membuat investaris kehidupan Anda dan menyortir hal-hal yang paling penting saja. Ini akan mengajari Anda untuk memejamkan mata dan percaya bahwa Anda bisa menjatuhkan diri ke belakang dan tetap baik-baik saja.”



0 comments:

Post a Comment