Tuesday 9 February 2016

Berkah jadi FLPer

Menulis! Menulis! Menulis! Kata-kata itu sering saya teriakkan pada diri sendiri. Menulislah agar kau bisa selalu berdiskusi dengan hatimu! Menulislah agar yang kau pikirkan tak hangus jadi debu. Menulislah agar kau dapat berbagi! Menulislah karena siapa tahu  itu menjadi ladang amal yang terus mengalir meski jasadmu telah tertelan bumi. Menulislah! Namun teriakan itu semua membentur dinding lalu menguap, tak menembus hati dan tak cukup kuat untuk menggerakkan tangan  memegang pena atau menatih jari di atas keyboard agar bersenang-senang bermain kata. Akhirnya bergabunglah saya dalam komunitas yang pada 23 Agustus 2014 lalu akhirnya bermetamorfosa menjadi FLP cabang Tuban.

Tulisan tentang aku dan FLP di antologi kisah inspiratif "Istana yang di bangun dengan kata-kata"
 


0 comments:

Post a Comment